Tuesday, January 3, 2012

Peran Pemerintah

Kali ini kita akan memperlajari bagaimana peran pemerintah dilihat dari sudut pandang mikroekonomi, serta bagaimana mikroekonomi pemerintah dalam  mengalokasikan sumber daya yang ada dan melakukan redistribusi pendapatan. Selain itu bagaimana penyediaan, produksi, maupun penggunaan antara barang public dan barang pribadi dipandang dari sisi mikroekonomi. Apabila terjadi kegagalan pasar atau marke failure disinilah peran pemerintah dibutuhkan, untuk pendistribusian pendapatan agar terjadi pemerataan pendapatan, dimana akan tercapai tingkat kepuasan masing-masing individu tanpa harus merugikan individu yang lain (pareto emprovement), ingat kurva “adam dan hawa”
Bagaimana Mengukur Redistribusi Pendapatan Pemerintah?
  1. Ada banyak cara mengukur distribusi pendapatan. Salah satu caranya adalah indeks gini, indeks ini diperoleh melalui kurva Lorents 
  2. Semakin tinggi indeks gini yang didapatkan maka semakin tidak merata distribusi pendapatannya.\
  3.  ara lain untuk melihat distribusi pendapatan adalah dengan melihat seberapa banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan (poverty line).
Pandangan tentang Redistribusi Pendapatan
·        Dalam perjalanannya, perekonomian suatu negara menunjukkan adanya ketidakmerataan pendapatan. Oleh karena itu ketika hal ini terjadi maka peran intervensi pemerintah sangat diperlukan.
·         Berikut beberapa pandangan mengenai redistribusi pendapatan:
·         Simple Utilitarianism
Pandangan ini menyatakan bahwa kesejahteraan adalah fungsi dari utility2 individu2 yang ada di dalamnya, dimana peningkatan utility yang dimiliki oleh individu2 tersebut maka semakin meningkat pula kesejahteraan sosialnya
·         Maximin Criterion
Pada intinya berpandangan bahwa kesejahteraan akan meningkat ketika utility2 terendah dari individu2 yang bersangkutan meningkat.
·         Pareto Efficient Redistribution
Pandangan ini memandang bahwa yang terbaik adalah mekanisme Pareto Efficient
·         Nonindividualistic Views
Pandangan2 sebelumnya pada intinya bertumpu pada utility atau pandangan para  utilitarian, walaupun tiap pandanganan mempunyai implikasi yang berbeda. Pandangan yang lainnya adalah pandangan terhadap pendapatan itu sendiri, di mana masyarakat yang baik adalah masyarakat (menurut Plato) yang mempunyai distribusi bahwa si paling kaya mempunyai pendapatan maksimal 4 kali si paling miskin.
Untuk redistribusi pendapatan pemerintah dapat melakukan melaui pajak dan subisidi maka akan mengarahkan pada distribusi pendapatan yang merata, dimana subisidi diberikan kepada si miskin dan pajak diberikan pada si kaya. Untk subsidi itu sendiri dapat dilakukan malalui beberapa cara yaitu : BLT, Kupon dan diskon.
Lalu bagaimana Dampak Pajak Terhadap distribusi pendapatan??(pemilik saham, pekerja, tuan tanah, dan konsumen sedangkan perusahaan tidak bisa) Pada intinya ada dua pihak yang dapat dikenai pajak yaitu sumber pendapatan (mendistribusikan pendapatan dari si kaya) dan Pengguna Pendapatan (mendistribusikan pendapatan dari si miskin).
Dampak dari pajak itu sendiri dapat dilihat dari dua sisi yaitu “Partial Equilibrium model dan General Equilibrium model”
Ø  Partial Equilibrium model
Model ini lebih memfokuskan pada pajak berkaitan dengan penentuan harga,,Dalam analisis ini, pajak hanya dilihat,dampaknya pada pasar yang bersangkutan bukan pada pasar lainnya. Lebih dilihat pada sisi D dan S pada komoditas
yang bersangkutan.
Ø  General Equilibrium model
Menganalisis mengenai dampak pajak secara umum, seperti contohnya jika dikenakan pajak pada komoditas seperti pangan maka akan memepengaruhi pada sisi lain dan pasar di luar pangan tadi



No comments:

Post a Comment

Top Post

PROPOSAL USAHA

A.     PROPOSAL USAHA Proposal usaha merupakan media untuk menjelaskan profil usaha yang akan dikembangkan oleh seorang wirausaha. Propos...

Sering Dicari