Dalam pendidikan seperti sekarang ini, perlu dipahami bahwa dalam pembelajaran yang disampaikan, seorang pengajar harus mampu mencipatakan suasana belajar yang menyenangkan namun dapat menyaimpaikan materi sesuai dengan tujuan. Maka dari itu seorang pengarjar harusnya memiliki metode-metode pembelajaran yang mampu untuk mencapai tujuan
dari pembelajaran tersebut.Dimasa
sekarang ini bukan hanya pengajar yang harus dituntut untuk aktif dalam
pembelajaran, akan tetapi juga peserta didik haruslah dapat aktif dalam proses
pembelajaran, maka dari itu seorang pengajar harus memiliki metode pembelajaran yang jelas yang mampu dan
dapat dipahami dalam proses pembelajaran.
Dari
sekian banyak model pembelajaran yang ada dan diterapkan dalam proses
pembelajaran, seorang pengajar harus mampu untuk memilih model pembelajaran
yang paling tepat untuk diterapkan dalam proses pembelajaran, agar supaya
tujuan dari pembelajaran tersebut tercapai. Sehingga diharapkan dengan
penerapan model pembelajaran yang tepat dalam proses belajar peserta didik
mampu untuk memahami dengan mudah materi yang disampaikan,
A.
MODEL
PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND
EXPLAINING
Model
Pembelajaran Student Facilitator and Explaining
merupakan model pembelajaran dimana siswa/peserta didik belajar
mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model
pembelajaran ini efektif untuk melatih siswa berbicara untuk menyampaikan
ide/gagasan atau pendapatnya sendiri. Adapun Langkah-langkah pembelajarannya
:
1.
Guru menyampaikan kompetensi
yang ingin dicapai/KD.
2.
Guru mendemonstrasikan/menyajikan
garis-garis besar materi pembelajaran.
3. Memberikan kesempatan siswa
untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan/peta konsep.
4.
Guru menyimpulkan ide/pendapat
dari siswa.
5.
Guru menerangkan semua materi
yang disajikan saat itu.
6.
Penutup.
B.
PENERAPAN
DALAM PEMBELAJARAN\
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata
Pelajaran :
kewirausahaan
Kelas /
Semester : 1 / I
Pertemuan
: 1
Alokasi
Waktu : 2 x
45 menit
Hari /
Tanggal
: Senin, 15 Juni 2020
Standart Kompetensi
“Kewirausahaan.”
Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan pengertian kewirausahaan.
2. Mendeskripsikan sejarah kewirausahaan.
3. Mengidentifikasi
Unsur-unsur dalam kewirausahaan
Indikator
1. Menyebutkan Pengertian Kewirausahaan.
2. Menyebutkan sikap seorang wirausahan.
3. Menjelaskan cara-cara berwirausaha.
I. Tujuan Pembelajaran.
1. Dapat memahami arti
kewirausahaan.
2. Dapat menunjukkan
sikap seorang wirausaha
3. Dapat mempraktekan
wirasausaha.
II. Materi Pokok.
·
Pengertian Wirausaha
·
Sikap Seorang Wirausaha
·
Penerapan Wirausaha
III.
Model dan Metode Pembelajaran.
Model pembelajaran
: Student
Facilitator And Expalining
Metode pembelajaran
: Presentasi
Individu
IV.
Langkah – langkah Pembelajaran.
Tahap |
Uraian Kegiatan Pembelajaran |
Alat/Media Pembelajaran |
Estimasi Waktu |
Pendahuluan |
ü Mengkondisikan
kelas. |
Papan Tulis, LCD, Laptop |
15 menit |
ü Salam. |
|||
ü Mengabsen. |
|||
ü Menyampaikan
tujuan pembelajaran. |
|||
Kegiatan inti |
Papan tulis,LCD, Laptop |
55 menit |
|
ü Guru
Menyampaikan Sedikit materi yang akan dibahas pada pertemuan tersebut |
|||
ü Guru
Menunjuk/mengundi siswa yang akan mempresentasi ide/pendapatanya kepada siswa
lain. |
|||
Kegiatan Penutup |
ü Guru
menyimpulkan dari berbagai pendapat siswa |
Papan Tulis, LCD, Laptop |
20 menit |
ü Penutup
(doa) |
|||
V. Alat dan Sumber Bahan.
Alat /
media :
LCD, Papan Tulis, Laptop
Sumber
: Buku Kewirausahaan, Internet
C.
KELEMAHAN
DAN KELEBIHAN
1.
Kelemahan
Untuk
model pembelajaran seperti ini yang lebih terfokus pada daya pikir siswa untuk
menyampaikan ide dan pendapatanya mengenai materi pembelajaran didepan kelas
akan mememui banyak gendala atau hambatan diantaranya :
a. Kemampuan
siswa yang berbeda-beda sehingga dalam menyampaikan ide akan beragam dan tidak
sama antara satu dengan yang lainya
b. Keberanian
siswa yang kurang berani untuk menyampaikan pendapatnya dimuka umum/teman-teman
sekelas
2.
Kelebihan
Untuk
Kelebihan dari sistem pembelajran ini yaitu kemampuan siswa atau daya pikir
siswa dapat diketahui dan digali dengan baik. Selain itu dengan sistem
pembelajaran ini, siswa dapat berperan aktif dalam proses belajar.
KESIMPULAN
Sistem
pembelajaran Student Facilitator and explaining yang lebih mengutamakan
partisipasi siswa dalam pembelajaran serta dapat menggali potentsi serta
ide-ide yang dimiliki oleh setiap peserta didik sangatlah diperlukan untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan menciptakan peserta didik yang memiliki daya
pikir serta kualitas yang tinggi. Akan tetapi dalam setiap proses pembelajaran
yang diterapkan dalam kelas harusnya disesuaikan dengan kondisi dan situasi
dari kelas tersebut sehingga akan tercipta suasan belar yang diharapkan oleh
guru dan siswa.
No comments:
Post a Comment