Suatu sistem muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda. Kebutuhan manusia yang bersifat dasar (pangan,pakaian,papan) akan memunculkan suatu sistem ekonomi. Dalam memuaskan kebutuhan-kebutuhannya manusia membutuhkan manusia lainnya karena pada dasarnya manusia tidak dapat memuaskannya sendiri. Hubungan dengan orang lain ini akan membentuk suatu jaringan hubungan yang di dalamnya ada suatu system pengaturan. Sistem pengaturan ini mengatur mekanisme
hubungan yang terjadi yaitu apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Aturan ini pada dasarnya merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.Contohnya:
sistem ekonomi pasar muncul dan diberlakukan dalam masyarakat yang menganut
paham kebebasan individu. Aturan yang dianut adalah pemerintah tidak ikut
campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi sepenuhnya menjadi
urusan setiap individu. Apabila pemerintah ikut dalam kegiatan ekonomi maka
proses kegiatan ekonomi akan terganggu dan tujuan tidak akan dicapai.
Tujuan
system perekonomian usaha untuk mengatur pertukaran barang dan jasa yang
bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena meningkatkan kesejahteraan
rakyat merupakan salah satu tujuan dari politik nasional maka dengan demikian
system perekonomian pada dasarnya merupakan bagian dari system politik
nasional.
A.
Pengertian
Sistem Ekonomi
Menurut
Dumairy (1996) sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin
hubungan ekonomi antarmanusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu
tatanan kehidupan. Sebuah sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia
sebagai subjek,barang-barang ekonomi sebagai objek serta seperangkat
kelembagaan yang mengatur dan menjalinnya dalam kegiatan berekonomi. Perangkat
kelembagaan dimaksud meliputi lembaga ekonomi (formal dan nonformal),cara
kerja,mekanisme hubungan,hukum dan peraturan perekonomian,serta kaidah norma
lain yang dipilih atau diterima ditetapkan oleh masyarakat di tempat tatanan
kehidupan yang bersangkutan berlangsung. Jadi,dalam perangkat kelembagaan ini
termasuk juga kebiasaan perilaku,dan etika masyarakat sebagaimana mereka terapkan
dalam berbagai aktivitas yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya bagi
pemenuhan kebutuhan.
Menurut
sanusi (2000) sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas
sejumlah lembaga,pranata,sosial ekonomi politik,ide, yang saling mempengaruhi
satu dengan yang lain ditujukan kearah pemecahan problem, produksi-distribusi.
Konsumsi yang merupakan problem dasar setiap perekonomian. Selain itu menurut
Lemhannas sistem ekonomi juga merupakan cabang dari ilmu ekonomi. Adapun sistem
diartikan sebagai suatu totalitas terpadu yang terdiri atas unsur yang
berhubungan,saling terkait dan mempengaruhi untuk menuju tujuan yang sama.
Dengan demikian sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu organisasi ekonomi
yang mantap dan teratur. Dalam sistem ekonomi dibahas persoalan pengambilan
keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan
ekonomi masyarakat tersebut dalam mewujudkan tujuan nasional.
Menurut
Sanusi terdapat 7 elemen penting dalam sistem ekonomi yaitu:
1. Lembaga/pranata
ekonomi
2. Sumber
daya ekonomi
3. Faktor
produksi
4. Lingkungan
ekonomi
5. Organisasi
dan manajemen
6. Motivasi
dan pengambilan keputusan
7. Proses
pengambilan keputusan
Sedangkan
menurut Lemhannas ada 8 kekuatan yang mempengaruhi sistem ekonomi yaitu:
1. Falsafah
dan ideology
2. Akumulasi
ilmu pengetahuan yang dimiliki
3. Nilai
moral dan adat istiadat
4. Karakteristik
demografi
5. Nilai
estetik dan norma-norma
6. Sistem
hukum nasional dan politik
B.
Macam-macam
sistem ekonomi
1.
Berdasarkan
Sejarah
Dari
sejarah perkembangannya dikenal 2 sistem ekonomi (dan sekaligus 2 sistem
pemerintahan) yang sangat berlawanan. Sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi
perencanaan. Dalam proses asas perkembangannya muncul sistem ekonomi campuran
yang intinya ingin mengatasi kelemahan 2 sistem yang ada.
a.
Sistem
ekonomi pasar
Asas
pokok sistem ekonomi pasar adalah bekerjanya tangan-tangan yang tidak terlihat
(the invisible hand) yang digerakkan
oleh “cinta diri” yang dikemukakan A. Smith yang berjudul “The Theory of Moral Sentiments” merupakan kerangka moral terhadap
pemikiran ekonominya. Sistem ekonomi pasar yang dicetuskan olehnya berintikan:
a) “tangan
yang tidak terlihat” akan menggerakkan kegiatan ekonomi yaitu dengan adanya
keinginan seseorang/sekelompok orang yang memberikan sebuah barang dan atau
jasa untuk mendapatkan barang lainnya (pertukaran). Konsep ini dijelaskan
dengan contoh sebagai berikut, pembuat baju menghasilkan baju bukan karena rasa
cintanya pada sesama agar mereka juga memiliki baju, tetapi demi keuntungan si
pembuat baju akan menghindar
dari keuntungan si pembuat baju. Walaupun demikian si pembuat baju akan
menghindar dari keuntungan yang terlalu tinggi yang mengakibatkan harga bajunya
terlalu tinggi. Kalau harga bajunya terlalu rendah, si pembeli akan membeli
baju ditempat lain yang harganya lebih murah. Jadi si pembuat baju harus
memberi harga pada bajunya sedemikian rupa sehingga dapat bertahan terhadap
para saingannya.
b) Harga
dalam pasar dapat goyah, terutama karena hukum penawaran dan permintaan, serta
keinginan pengusaha menggunakan modalnya sebaik mungkin. Oleh karena itu harga
pasar dalam jangka pendek dapat sangat tinggi atau sangat rendah, tetapi dalam
jangka panjang akan mencapai keseimbangan.
c) Dalam
sistem bebas seperti itu pemerintah suatu Negara mempunyai 3 tugas yang sangat
penting yaitu :
1) Berkewajiban
melindungi Negara dari kekerasan dan serangan Negara bebas lainnya
2) Melindungi
setiap anggota masyarakat sejauh mungkin dari ketidakadilan atau penindasan
oleh anggota masyarakat lainnya atau mendirikan badan hukum yang sangat
diandalkan
3) Mendirikan
dan memelihara beberapa institusi atau sarana untuk umum yang tidak dapat
dibuat oleh perorangan karena keuntungan yang didapat darinya terlalu kecil
sehingga tidak dapat menutupi biayanya. Dengan perkataan lain diluar itu,
kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada swasta.
Pandangan
A. Smith itu kemudian direvisi, dikembangkan oleh pemikir-pemikirekonomi
lainnya. Konsep “The Invisible Hand”-nya A. Smith dibantah oleh J.M. Keynes
melalui bukunya yang terbit tahun 1936 berjudul “The General Theory of Employment, Interest and Money”. Keynes
berpendapat Negara yaitu sebuah kekuatan yang terdiri diluar sistem tersebut,
harus ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi agar pekerjaan selalu tersedia
bagi semua warganya.
b.
Sistem
ekonomi perencanaan
Sistem
ini mendasarkan diri pada pandangan Karl Marx. Pandangan Marx sendiri
dilatarbelakangi oleh keadaan dan nasib kaum buruh yang sangat menyedihkan.
Seperti A. Smith, Karl Marx juga berpendapat bahwa nasib kaum buruh yang sangat
menyedihkan itu sebagai akibat ulah para kapitalis. Ia berpendapat bahwa
keadaan masyarakat tidak dapat diperbaiki secara tambal sulam dan harus diubah
secara radikal melalui pendobrakan sendi-sendinya. Dengan mendasarkan diri pada
hukum dialektiknya Hegel, ia beranggapan bahwa usaha mencapai masyarakat
komunis (masyarakat yang tidak memiliki kelas), kaum proletar akan memainkan
peranan penting. Mereka harus merebut kekuasaan dari tangan kapitalis,
mengambil alih segala alat produksi.
Masyarakat
komunis yang dicita-citakan Marx merupakan masyarakat yang tidak ada kelas
sosialnya. Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada milik pribadi dan di
masyarakat tidak ada eksploitasi, penindasan dan paksaan. Ia berpandangan
Negara tak lain hanyalah mesin yang dipakai satu kelas untuk menindas kelas
lain. Untuk itu, Negara hanya merupakan suatu lembaga transisi yang dipakai
dalam perjuangan untuk menindas lawan-lawan dengan kekerasan. Negara akhirnya
akan lenyap pada saat komunisme tercapai karena tidak ada lagi yang ditindas.
Gagasan ini didukung sepenuhnya oleh Lenin dan dituangkan dalam Undang-Undang
Dasar Uni Soviet 1918.
Namun
untuk mencapai tingkat komunisme itu, harus dilalui berbagai tahap. Dalam tahap
awal komunisme, prinsip ekonominya adalah setiap orang memberi (kepada
masyarakat) menurut kemampuannya, setiap orang menerima sesuai karyanya.
Sedangkan dalam tahap komunisme penuh prinsip ekonominya telah berkembang
menjadi setiap orang memberi sesuai dengan kemampuannya, setiap orang menerima
menurut kebutuhannya (distribusi menurut kebutuhannya).
Namun
pengganti Lenin ragu-ragu, apakah kalau komunisme sudah tercapai lalu Negara
Uni Soviet akan lenyap? Maka Stalin dan Kurschev lalu menangguhkan saat
tercapainya komunisme itu yaitu dengan memberlakukan prinsip “pengepungan oleh
Negara-negara kapitalis harus berakhir dan sosialisme menang diseluruh dunia”
(Budihardjo, 1983:63)
Dalam
paham komunisme, Negara hanyalah alat untuk mencapai tujuan yaitu masyarakat
komunisme itu sendiri.konsekuensinya semua alat kenegaraan seperti polisi,
kejaksaan digunakan untuk mencapai masyarakat komunisme itu. Konsekuensi
selanjutnya adalah adanya campur tangan Negara yang sangat luas dan mendalam
disemua bidang kehidupan. Dalam kehidupan ekonomi campur tangan itu muncul
dalam bentuk sistem perencanaan yang intinya sebagai alat untuk melaksanakan
prinsip “distribusi menurut kebutuhannya”. Dalam sistem ini pemerintah
sepenuhnya menentukan corak kegiatan ekonomi yang akan dilakukan.
Kritik
paling tajam terhadap ajaran komunis adalah dari Karl Eadmund Popper. Kata Popper,
walaupun dianggap bahwa tesis pertama (meningkatnya kekayaan kapitalis dan
meningkatnya kemiskinan para buruh) dan juga pendapat berikutnya (tesis kedua)
bahwa revolusi yang menang sebagai hal yang benar, tetapi belum tentu pendapat
ketiga (masyarakat tanpa kelas) akan terjadi. Dengan mengambil Uni Soviet
sebagai contoh. Di Negara tersebut ada elit partai dan kelas menderita dari
kepulauan Gulag, sehingga teoritis akan timbul perjuangan baru untuk merebut
kekuasaan.
c.
Sistem
ekonomi campuran
Sistem
ini muncul dan berkembang dan sekarang diberlakukan baik oleh yang sebelumnya
menganut sistem ekonomi pasar (Negara industry barat) maupun oleh Negara yang
sbeelumnya menganut sistem ekonomi perencanaan yang ketat (Uni Soviet dan
satelitnya). Pemberlakuan sistem ekonomi pasar yang ketat juga tidak mampu
menghilangkan kelas-kelas dalam masyarakat. Bahkan dibawah Gorbachev, Uni
Soviet telah melontarkan program pembaharuan. Berdasar pengalaman tersebut
banyak Negara yang menganut sistem ekonomi campuran ini.
2.
Berdasarkan Mekanisme
Adapun berdasarkan yang mengatur
mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu:
1)
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan
sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional yang secara turun
temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Ciri dari sistem
ekonomi tradisional adalah:
Ø Teknik produksi dipelajari secara
turun temurun dan bersifat sederhana
Ø Hanya sedikit menggunakan modal
Ø Belum mengenal pembagian kerja
Ø Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter (barang dengan barang)
Ø Masih terikat tradisi
Ø Tanah sebagai tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran
Ø Alat produksi sederhana karena
daerah yang terpencil sehingga kurang pembaharuan dalam hal teknologi.
Ø Jumlah barang atau jasa rendah
karena penduduk setempat pun sangat rendah tingkat dan daya beli.
Ø Produktivitas rendah karena pasar
sedikit.
Ø Masih bercocok tanam karena sebagian
besar daerah persawahan atau tanah sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran.
Ø Jenis produksi sesuai dengan
kebutuhan. Kebutuhan masyarakatnya hanya pangan saja.
Ø Bersifat kekeluargaan.
Ø Masyarakatnya
tidak mempunyai peradaban/taraf hidup yang tinggi dan belum mengenal teknologi.
Ø Masyarakatnya
tidak mengenal perdagangan.
Ø Peran sebagai
produsen dan konsumen dilakukan oleh rumah tangga yang sama.
Ø Perubahan dalam
proses produksi dan konsumsi hampir tidak pernah berubah.
Ø Masyarakatnya
sulit menerima perubahan.
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai
berikut :
a. Tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat, hubungan antar individu sangat erat
b. Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
c. Tidak individualistis, yaitu sifat
kekeluargaan. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
d. Tidak terjadi
persaingan karena semuanya dilakukan berdasarkan kebiasaan.
e. Anggota
masyarakat tidak terbebani target tertentu karena kegiatan yang dilakukan hanya
untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
a. Teknologi yang digunakan masih
sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
b. Mutu barang hasil produksi masih
rendah
c. Hasil produksi terbatas sehingga
masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
d. Pola pikir masyarakat tidak
berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.
e. Tidak memperhitungkan efisiensi dan
penggunaan sumber daya.
f. Kegiatan ekonomi dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan.
g. Tidak bertujuna
mencari keuntungan, sehingga tidak ada motivasi untuk menciptakan sebuah kemajuan.
h. Menganggap tabu
terjadinya perubahan, sehingga sulit untuk berkembang.
2)
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi
pasar adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari
produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar
dan setiap orang bebas berusaha, berdagang dan memiliki hak milik dalam
melaku-kan kegiatan ekonomi dengan tujuan mendapatkan laba sebesar-besarnya
serta memberi-kan motivasi tersendiri bagi tiap individu untuk terus maju. Ciri dari sistem ekonomi pasar
adalah :
ü
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
ü Setiap orang bebas menggunakan
barang dan jasa yang dimilikinya
ü Aktivitas ekonomi ditujukan untuk
memperoleh laba
ü Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan
oleh masyarakat (Swasta)
ü Pemerintah tidak melakukan
intervensi dalam pasar
ü Persaingan dilakukan secara bebas
ü Peranan modal sangat vital
ü Semua alat dan sumber produksi
berada di tangan perseorangan,
ü Modal memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi.
ü Peranan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi sangat kurang
ü Segala sesuatu di dalam kegiatan
ekonomi ditentukan oleh kondisi pasar.
ü Kegiatan produksi, distribusi dan
konsumsi dilakukan sebesar-besarnya berda-sarkan mekanisme pasar, yaitu
hubungan antara permintaan (demand) dan penawaran (supply).
ü Harga ditentukan oleh kekuatan dalam
pasar.
ü Semua sumber produksi adalah milik
masyarakat individu.
ü Masyarakat diberi kebebasan dalam
memiliki sumber-sumber produksi.
ü Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekono-mi.
ü Masyarakat terbagi menjadi dua
golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya produksi dan masyarakat pekerja
(buruh)
ü Timbul persaingan dalam masyarakat,
terutama dalam mencari keuntungan
ü Kegiatan selalu mempertimbangkan
keadaan pasar
ü Pasar merupakan dasar setiap
tindakan ekonomi
ü Biasanya barang-barang produksi yang
dihasilkan bermutu tinggi
Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu
:
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
b. Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
c. Munculnya persaingan untuk maju
d. Barang yang dihasilkan bermutu
tinggi
e. Efisiensi dan efektivitas tinggi
karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
f. Timbul persaingan semangat untuk maju
dari masyarakat
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
a. Sulitnya melakukan pemerataan
pendapatan karena persaingan bebas
b. Cenderung terjadi eksploitasi kaum
buruh oleh para pemilik modal
c. Munculnya monopoli yang dapat
merugikan masyarakat
d. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
e. Terjadinya persaingan bebas yang
tidak sehat.
f. Menimbulkan penindasan terhadap
manusia lain, yaitu masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin
miskin.
g. Pengusaha yang bermodal kecil akan
semakin tersisih, dan lain”.
Contoh dunia yang menggunakan sistem
ekonomi liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).
3)
Sistem ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi. Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
ü Semua alat dan sumber produksi
merupakan milik Negara, jadi hak milik orang tidak diakui
ü Kebijakan perekonomian diatur
sepenuhnya oleh pemerintah pusat (central planning).
ü Jenis pekerjaan dan pembagian kerja
diatur oleh pemerintah pusat.
ü Tidak ada pihak swasta yang dapat
melakukan kegiatan ekonomi secara bebas.
ü Semua alat
dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
ü Pemerintah
mentolerir pengangguran tersamar (orang-orang yang hanya bekerja beberapa jam
saja dalam sehari).
Kelebihan sistem ekonomi komando
adalah sebagai berikut:
a. Pemerintah pusat bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap jalannya perekonomian.
b. Pemerintah pusat yang menentukan
jenis-jenis industri atau produksi.
c. Pemerintah mudah melakukan
pengendalian dan pengawasan harga.
d. Distribusi barang-barang produksi
diatur oleh pemerintah pusat.
e. Perekonomian relatif stabil dan
jarang terjadi krisis.
f. Adanya pemerataan penerimaan
pendapatan.
g. Pemerintah lebih mudah mengendalikan
inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
h. Pasar barang dalam negeri berjalan
lancar.
Kelemahan sistem ekonomi komando
adalah sebagai berikut:
a. Inisiatif dan daya kreasi individu
tidak berkembang karena segala kegiatan perekonomian ditentukan oleh pemerintah
pusat.
b. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
untuk memiliki alat dan sumber daya ekonomi.
c. Tidak ada hak milik perseorangan
kecuali barang-barang yang sudah dibagikan.
d. Kesulitan dalam menghitung kebutuhan
masyarakat dan besarnya biaya kegiatan produksi secara terpusat.
e.
Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
Contoh
dunia yang menggunakan sistem ekonomi komando adala: Blok Timur( negara-negara
Komunis) seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara Eropa Timur.
4)
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan
sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian,
yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran
menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan
itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada
sistem perpaduan/campuran tersebut. Atau dengan kata lainnya adalah sistem ekonomi yang mengambil segi
positif dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Adapun
ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
ü Kesempatan kerja penuh ( full
employment) dan jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi
ü Harga tidak semata-mata ditentukan oleh mekanisme pasar,
tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan kebijakan
ü Pemerintah menyelenggarakan jaminan
sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.
ü Kegiatan
ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
ü Transaksi
ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
ü Ada
persaingan serta masih ada control dari pemerintah
ü Merupakan gabungan dari sistem
ekonomi pasar dan terpusat
ü Pemerintah dapat melakukan
intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter,
membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
a. Kebebasan
berusaha
b. Hak
individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
c. Lebih
mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
a. Beban
pemerintah berat dari pada beban swasta
b. Pihak
swasta kurang memaksimalkan keuntungan
Contoh
dunia yang menggunakan sistem ekonomi campuran
adalah: negara-negara berkembang (Indonesia, Afrika, Amerika Latin).
3.
Berdasarakan Kepemilikan asset
Berdasarkan yang mengatur
kepemilikan asset, system ekonomi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
a.
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem
Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh
kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini
pemerintah dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
Ø Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Ø Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
Ø
Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik
bagi dirinya.
Ø Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
Ø Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan
konsumen dalam bentuk harga-harga.
Ø
Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The
Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
Ø
Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
a) Lebih efisien dalam memanfaatkan
sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
b) Kreativitas masyarakat menjadi
tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
c) Pengawasan politik dan sosial minimal,
karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
:
1) Tidak ada persaingan sempurna. Yang
ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
2) Sistem harga gagal mengalokasikan
sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas
(tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).
b.
Sistem Ekonomi Sosialis
Suatu
sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah.
Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan
masyarakat.
Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
Ø
Lebih mengutamakan kebersamaan
Ø
Peran pemerintah aktif
Ø
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
a) Disediakannya kebutuhan pokok oleh
pemerintah
b) Kegiatan ekonomi didasarkan
perencanaan negara
c) Produksi dikelola oleh Negara
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
a) Sulit melakukan transaksi
b) Membatasi kebebasan
c) Mengabaikan pendidikan moral
c.
Sistem Ekonomi Campuran
Seiring
berkembangnya perekonomiaan dewasa ini terdapat beberapa sistem lain yang ada
di Indonesia, diantaranya:
1)
Sistem ekonomi syariah
Ekonomi
syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistim
ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara
kesejahteraan.
Berbeda
dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap
buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam
kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki
dimensi ibadah. Ekonomi Syariah Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Qur’an,
dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat
tepat, Al Qur’an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya
kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi
hanya sedikit tentang sistem ekonomi. Ekonomi dalam Islam harus mampu
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha.
2)
Sistem ekonomi Pancasila
Secara
normatif landasan idiil sistem ekonomi Indonesia adalah Pancasila dan UUD
1945. Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang
berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama,
bukan materialisme); Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
pemerasan atau eksploitasi); Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas
kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi); Kerakyatan
(mengutamakan kehidupan ekonomi rakyuat dan hajat hidup orang banyak); serta
Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama bukan
kemakmuran orang-seorang).
Dari
butir-butir di atas, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi
Indonesia. Keadilan merupakan titik-tolak, proses dan tujuan sekaligus.
Pasal
33 UUD 1945 adalah pasal utama bertumpunya sistem ekonomi Indonesia yang
berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya, yaitu Pasal-pasal 18, 23, 27 (ayat
2) dan 34. Berdasarkan TAP MPRS XXIII/1966, ditetapkanlah butir-butir Demokrasi
Ekonomi (kemudian menjadi ketentuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988), yang
meliputi penegasan berlakunya Pasal-Pasal 33, 34, 27 (ayat 2), 23 dan
butir-butir yang berasal dari Pasal-Pasal UUDS tentang hak milik yuang
berfungsi sosial dan kebebasan memilih jenis pekerjaan. Dalam GBHN 1993
butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah dengan unsur Pasal 18 UUD 1945. Dalam
GBHN 1998 dan GBHN 1999, butir-butir Demokrasi Ekonomi tidak disebut lagi dan
diperkirakan dikembalikan ke dalam Pasal-Pasal asli UUD 1945.
Landasan
normatif-imperatif ini mengandung tuntunan etika dan moral luhur, yang
menempatkan rakyat pada posisi mulianya, rakyat sebagai pemegang kedaulatan,
rakyat sebagai ummat yang dimuliakan Tuhan, yang hidup dalam persaudaraan satu
sama lain, saling tolong-menolong dan bergotong-royong.
Sistem
perekonomian di Indonesia memiliki acuan yang jelas, yaitu Undang-Undang Dasar
1945 terutama pasal 33. Demokrasi ekonomi sebagai dasar pelaksanaan pembangunan
ekonomi di Indonesia mempunyai ciri-ciri positif, yaitu:
ü Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama atas dasar asas kekeluargaan,
ü Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara,
ü Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya, sebagai pokok-pokok kemakmuran rakyat dikuasai oleh
negara.
Sistem
ekonomi Indonesia sering juga disebut dengan sistem ekonomi Pancasila. Adapun
ciri-ciri ekonomi pancasila, yaitu:
Ø Perekonomian tidak didominasi oleh
modal dan buruh, melainkan berdasarkan atas asas kekeluargaan,
Ø Negara menguasai bumi, air, dan
kekayaan alam yang terkandung didalamnya,
Ø Peranan negara penting tetapi tidak
dominan dan dicegah tumbuhnya sistem komando.
Ciri-ciri
sistem ekonomi pancasila,yang sering disebut pula sebagai demokrasi ekonomi
secara garis besar ada empat sebagai berikut:
a) peranan negara penting,tetapi tidak
dominan maksudnya agar dapat dicegah timbulnya sistem ekonomi komando.peranan
swasta penting tetapi tidak dominan.maksudnya agar dapat dicegah tumbuhnya
sistem liberal.dalam sistem ekonomi pancasila,usaha negara dan swasta tumbuh
berdampingan secara seimbang.
b) sistem ekonomi tidak didominasi oleh
modal dan tidak didominasi buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas asas
kekeluargaan menurut keakraban hubungan antarmanusia.
c) masyarakat memegang peranan penting
maksudnya produksi dikerjakan oleh semua dan dibawah pimpinan atau pengawasan
anggota-anggota masyarakat.
d) negara menguasai bumi,air,dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
sistem
ekonomi berdasarkan atas sila-sila dalam pancasila.dalam sistem ekonomi inilah
koperasi dikembangkan,sekaligus berfungsi mengarahkan perkembangan ekonomi
Indonesia ke arah sistem ekonomi pancasila. Dalam demokrasi ekonomi yang
berdasarkan pancasila,harus dihindarkan ciri-ciri negatif seperti berikut ini:
a) sistem ekonomi liberal yang bebas
artinya,sistem ekonomi yang menumbuhkan eksploitasi atau pemerasan terhadap manusia
dan bangsa lain.dalam sejarahnya,sistem ekonomi liberal yang bebas di indonesia
telah menimbulkan kelemahan posisi indonesia dalam ekonomi dunia.
b) sistem ekonomi komando artinya
negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan,mendesak,dan mematikan
potensi serta daya kreasi unit-unit ekonomi swasta.
c) persaingan tidak sehat,serta
pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok atau monopoli yang merugikan
masyarakat.
Kesimpulan
Suatu
sistem muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Sistem diartikan sebagai suatu totalitas terpadu yang terdiri atas unsur yang
berhubungan,saling terkait dan mempengaruhi untuk menuju tujuan yang sama.
Dengan demikian sistem ekonomi dapat diartikan sebagai suatu organisasi ekonomi
yang mantap dan teratur. Dalam sistem ekonomi dibahas persoalan pengambilan
keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan
ekonomi masyarakat tersebut dalam mewujudkan tujuan nasional.
Adapun macam-macam sistem Ekonomi dapat
dilihat berdasarkan :
1. Sejarah
Perkembangannya diantaranya sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi perencanaan,
dan sistem ekonomi campuran.
2. Pengaturan
Mekanismenya diantaranya Sistem ekonomi tradisional, pasar, komando dan
campuran
3. Kepemilikan
asset yaitu kapitalis, sosialis dan campuran (syari’ah dan pancasila)
No comments:
Post a Comment